18: FIRST DATE KALA ITU

2425 Words

“Sayang?” tegur Deni saat mendapati Lia yang tengah membuat dua cangkir minuman hangat begitu ia kembali masuk ke dalam kamar. “Bikin apa?” “Kopi.” “Lagi hamil kok minum kopi?” “Kepingin, Kak.” “Cuma secangkir ini aja ya? Nanti pas jalan ngga boleh minta kopi lagi.” “Oke.” Deni duduk di dining spot yang hanya berisi satu meja kayu kecil dan dua kursi. Ia menyandarkan kruknya di dinding, menunggu Lia bergabung. Setelah meletakkan kedua cangkir di atas meja, Lia tak langsung duduk di kursi yang berhadapan dengan Deni, namun naik ke atas pangkuan sang suami. Deni tersenyum, tatapannya begitu teduh. Tak berkata apa pun, Lia melingkarkan kedua tangannya di belakang leher Deni, memeluk erat seraya merebahkan kepalanya di bahu Deni. Pelukan itu tentu saja Deni balas dengan sama eratnya. I

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD