Aru memandang Ajeng, wanita itu makan dalam diam. Ia tidak habis pikir membatalkan malam hanya wanita itu berpakaian sexy. Padahal ia sudah sering melihat wanita lain berpakaian seperti ini. "Aku ingin bertanya kepadamu," ucap Aru seketika, menyudahi makannya. "Tanya apa?," tanya Ajeng, memasukkan daging ke dalam mulutnya. "Hanya pertanyaan sederhana," "Apa?," ucap Ajeng. "Kenapa wanita seperti kamu suka berpakaian sexy," ucap Aru. Alis Ajeng terangkat dan lalu tertawa mendengar ucapan Aru, "Beneran kamu mau tahu?" Tanya Ajeng. "Iya, tentu saja aku ingin tahu," Ajeng meletakkan garpu dan sendoknya di atas piring, pertanyaan Aru sepertinya cukup serius, bukan sesederhana yang di ucapkannya. "Karena aku seorang wanita yang senang di sanjung yang melakukan apa saja, untuk membuat lak