17

1061 Words

Sekar akhirnya sampai di tempat tujuan, di depan gedung menjulang milik Wiratama Group. Seperti yang sudah di katakan oleh Raka. Pria itu tak ikut turun dari mobil. Dirinya akan pergi ke kantor utama miliknya. Raksa Holding. Helaan napas berat terlihat dari Sekar yang hendak bersiap membuka pintu mobil Raka. Sekar dapat merasakan jika Raka terus menatapnya dari arah samping. Entahlah. Dekat dengan pria ini tak membuatnya bisa tenang. Bahkan hal lain yang tak bisa Sekar elak, saat jantungnya berdebar hanya karena Raka Raksadana. "Sekar" panggilnya datar. Membuat Sekar menoleh sesaat. "Jangan terlalu dekat dengan Bagas" Sekar mengernyit. Tak tau apa maksud dari ucapan pria yang ada di sebelahnya. Tak ada jawaban dari wanita ini Raka pun memanggiknya kembali. "Kau mendengarku? " "Ap

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD