23

1453 Words

“Tadi di dalam… apa maksudmu, Raka? Kecelakaan? Kau bilang… mereka terlibat. Kecelakaan siapa?!” Suaranya bergetar, campuran marah dan takut. Raka tidak langsung menjawab. Ia hanya menghela napas dalam, lalu membuka kancing atas kemejanya yang sedikit kusut karena perkelahian tadi. Tatapan elangnya singgah pada Sekar, tajam, menusuk. “Kau tidak perlu tahu sekarang, Sekar. Terlalu kotor untuk telingamu.” Sekar menatapnya tak percaya. “Kau selalu begitu. Menutupi sesuatu. Dari awal kau datang dalam hidupku… aku bahkan tak benar-benar tahu siapa dirimu!” Tatapan itu berubah lebih dingin. Raka mencondongkan tubuh, satu tangannya terulur, mencengkeram dagu Sekar agar wajah mereka berhadapan. “Yang perlu kau tahu hanya satu—aku tidak akan membiarkan siapapun menyentuhmu. Bahkan Bagas, bahkan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD