Pram menyukai Irene? Hal yang sangat mustahil dan tak bisa diterima oleh akal sehat Irene. Namun, berulang kali dia mengulang perkataan Pram di kepalanya, berulang kali dia membayangkan ekspresi pria itu, tetap saja Irene tak menemukan kebohongan dalam tatapan itu. Pram terlihat sungguh-sungguh. Namun, pernyataan mengejutkan itu, belum siap diterima oleh Irene. Setelah meminum obat demam, Irene merebahkan tubuhnya, berusaha untuk memejamkan mata, tapi Indra penglihat itu sama sekali tak mau bekerja sama. Mata terpejam, tapi tak terlelap, pikirannya masih melalang buana kesana kemari. Memikirkan hidupnya yang penuh kejutan dan drama. Suara pintu terbuka, Irene bergerak menjauh, membelakangi sosok yang baru masuk ke dalam kamar. Irene tau, untuk ke depannya semua akan lebih sulit. Pernyat