Irene menyesap minuman dinginnya, seiring dengan datangnya sosok yang sudah beberapa lama tak dia lihat. Wanita bertubuh langsing dan berkulit putih bersih, berambut kecoklatan dan memiliki paras yang amat cantik. Wanita itu adalah Niken, yang tiba-tiba meneleponnya dan ingin bertemu di suatu tempat, katanya ada hal penting yang ingin dia bicarakan. Niken melempar senyum tipis terkesan sinis dan disambut Irene dengan anggukan. "Lama tak bertemu," sapa Niken mengulurkan tangan, mendongakkan wajah sambil mematut penampilan Irene dari atas ke bawah, rambut sebahu bewarna hitam tanpa sentuhan pewarna rambut, baju kaus hitam yang dilapisi kemeja kotak-kotak tanpa kancing, celana jins hitam lusuh dan sepatu kets yang tak kalah lusuh. Sungguh jauh dari kriteria Pram yang suka dengan penampilan