Irene menyeimbangi langkah Arkan yang lebar. Malam ini mereka berjalan berdua melewati trotoar menikmati angin malam. Arkan mengatakan, ada warung kaki lima yang baksonya terkenal enak. Irene tentu saja tergugah, apa pun urusan perut, jika enak dia akan mencarinya ke ujung dunia. Irene bukan tipe orang yang akan tertarik pada baju-baju baru, tas baru atau pun alat-alat perabot rumah tangga. Akan tetapi, jika kuliner, Irene akan memburu ke mana pun jika itu enak. Irene menoleh ke samping, tersenyum melihat Arkan yang wajahnya sangat berseri malam ini. Pria ganteng terkesan imut tapi tak termasuk dalam kategori kebencian Irene itu, amat menyenangkan. Baru kali ini Irene bertemu laki-laki yang bersifat apa adanya. Arkan menampilkan sikap alami, tanpa dibuat-buat seperti laki-laki pada umumny