Melihat air mata Audri menetes, seolah menghantam kepala Aslan dan membuat pria itu tersadar. Ia segera mengeluarkan dirinya dari tubuh Audri dan memeluk sang istri erat.
“Audri….” lirihnya di telinga sang istri.
Audri terus terisak. “Aku udah bilang, aku nggak selingkuh. Dia dosen pembimbingku. Aku tahu aku salah nggak bilang kalau dia dosen pembimbingku. Tapi aku nggak selingkuh, Om. Aku sama sekali nggak selingkuh.”
Aslan memundurkan kepalanya sejenak, menatap Audri yang terus terisak. Dadanya terasa nyeri saat melihat wajah Audri yang berlinang air mata.
Aslan tak mengatakan apapun, tapi belaiannya yang begitu lembut di rambut Audri, sudah cukup menunjukkan bahwa ia menyesal telah menuduh Audri selingkuh. Meski ia cukup terkejut dengan fakta bahwa Arkan adalah dosen pembimbing Audr
