Ismail membuka mata. Ia tersenyum mendapati Sasha ada di sampingnya. Ismail mencium wangi harum rambut Sasha. Memeluk Sasha dengan erat. Sasha terusik dan membuka matanya. "Mail...." Gumamnya. "Apa, Sha?" "Aku ngantuk...." "Aku tahu, Sha." "Lepas tangan kamu-nya, ah." "Kenapa?" Tanya Ismail iseng. "Aku mau tidur, Ismail." Sasha berusaha melepas tangan Ismail dari kedua dadanya. Ismail tersenyum dan semakin iseng meremas kedua p******a Sasha. Membuat Sasha akhirnya melenguh. "Enak?" Bisik Ismail. Sasha hanya diam dan akhirnya menikmati. Mendapat peluang emas. Ismail langsung membalikkan tubuh Sasha agar menghadap ke arahnya. "Mail...hmmm...." Bibir Sasha dilumat dengan rakusnya. Sasha sampai kewalahan mengimbangi ciuman Ismail. Kondisi tubuh mereka yang memang sudah telan

