BAB 22

301 Words

Hari ini Sasha bangun lebih pagi dari Ismail. Sasha baru kali ini melihat Ismail yang masih terlelap. Di kota, ia tak pernah sekalipun tidur satu kamar. Hanya saat bercinta mereka bersama. Ternyata, saat tidur seperti ini terlihat sangat tampan dan manis. Oh, satu lagi menggiurkan. Sasha meraba tubuh telanjang Ismail. Karena semalam sangat dingin dan Sasha tak mau pakai selimut dari emak. Akhirnya Sasha meminta Ismail untuk memeluknya sepanjang malam tanpa pakaian. Karena rasa hangat itu dari kulit Ismail. Sasha bermain-main dengan tubuh telanjang Ismail. Memainkan p****g kecilnya dan otot bisepnya. Perutnya memang tidak seperti roti sobek kebanyakan. Seperti pria-pria di cerita novel karya tri102020. Tapi, tubuh ini saja sudah cukup menjadi candu bagi Sasha. Sasha memeluknya lagi. Me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD