Bab 49: Beautiful in White

1388 Words

Hayu dan Satya masuk ke kamar Citra setelah penata rias keluar dari sana. Anak gadis mereka tampak duduk di atas kasur menghadap cermin dengan kebaya putih yang elegant. “Mama, riasan Citra gak kayak topeng kan?” Hayu tersenyum. “Enggak, sayang. Kamu cantik,” Hayu meraih satu tangan gadisnya. Ada haru yang tiba-tiba menyeruak membuat matanya basah. Sekuat tenaga ia menahan agar tak menangis, hingga membuat pengantin kecilnya ikut menangis. “Rasanya belum lama Mama gendong kamu, sekarang sudah akan jadi istri.” “Sayang, setelah akad nanti, kewajiban utamamu adalah pada suamimu,” ucap Satya dengan suara bergetar. “Baik-baiklah menjadi istri. Kunci surgamu ada di ridho suamimu nanti. Dialah akan menjadi rumah masa depanmu. Tapi ingatlah baik-baik, kamu tetap memiliki rumah masa kecilmu sa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD