Sesuai dengan perkataan Praka Yudan. Kini mereka berdua duduk di sofa ruang keluarga. Tanpa bersuara, hanya terdapat suara denting jam yang mengiringi kesunyian sore ini.
"Kamu dulu.." kata Praka Yudan memecah keheningan. Mempersilahkan Naifah mengutarakan unek-uneknya.
"Mas menyesal ya menikahi Nai? Nai tidak sesuai dengan harapan Mas? Nai tidak seperti Ayla.."
Praka Yudan mendengar suara Naifah bergetar ketika berucap. Benar dugaannya. Wanitanya itu salah paham dengan ucapan terakhir ketika bercanda dengan Ayla tadi pagi.
"Kamu salah paham-"
"Salah paham bagian mananya Mas? Nai dengar sendiri kok.." Tak ada nada tinggi, judes atau pun marah. Yang ada hanya suara lemah Naifah. Hal ini justru membuat Praka Yudan dirundung ketakutan. Karena biasanya Naifah tidak seperti ini ketika
