#30 Nanas Pembawa Nahas

1247 Words

Sampai di rumah larut malam, Praka Yudan berjalan mendahului dua orang wanita di belakangnya. Ia memilih mencuci tangan dan kakinya. Kemudian, menghempaskan dirinya di kasur. Hendak memejamkan mata sebelum sebuah suara membuatnya harus kembali membuka mata. "Mas?" "Hm." Naifah yang sadar akan sikap dingin itu mulai memutar otak. Yap! Beratraksi sedikit kiranya tidak apa-apa. "Akhh...sss...." Naifah yang tadinya berdiri, langsung menghempaskan dirinya untuk duduk di tepi ranjang. Kedua tangannya memegang perut. Seakan-akan memperlihatkan ada masalah dengan perutnya. Seketika itu, Praka Yudan yang tadinya memunggungi Naifah kini membalikkan badannya. Menatap khawatir Naifah, "kenapa Nai!?" "P-perut Nai sakit.." adu Naifah sembari menatap Praka Yudan memelas. "Sini." Naifah me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD