Bab 26

1528 Words

Mario berdiri di depan kaca jendelanya, tangan dimasukkan ke dalam saku celana, memandangi hamparan kota yang diselimuti cahaya senja. Tapi pikirannya tak berada pada tumpukan laporan di mejanya, atau pada meeting board of directors besok pagi. Fokusnya tertuju pada satu sosok di luar ruangannya— Viola. Gadis keras kepala itu, yang kini terjebak di dalam dunia yang paling ia benci. Dunia Mario. Jam sudah menunjukkan hampir pukul tujuh malam, tapi Viola masih terpaku di meja kerjanya, menyelesaikan revisi dokumen kerjasama dengan perusahaan mitra. Matanya tajam, dahinya mengernyit, jemarinya menari cepat di atas keyboard. Tak peduli pada rasa letih. Tak peduli pada kenyataan bahwa hari sudah berganti malam. Mario keluar dari ruangannya perlahan. Suara pintu yang terbuka membuat kepala Vio

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD