Bertemu Nenek Qian

1272 Words

Dua orang manusia itu masih saling diam tanpa mengucap sepatah kata. Saat ini keduanya berjalan berdampingan menuju ruangan nenek Qian dirawat. Keduanya sama-sama tenggelam dalam pikiran masing-masing.  Sesekali Raizel melirik Qian lewat ekor mata dimana semburat kemerahan yang menghiasi wajahnya tak menghilang sedikitpun sejak keluar dari toilet. Tubuhnya masih terasa meremang saat mengingat bagaimana Qian membatunya. Demi apapun, jika ada mesin pemutar waktu, ia ingin menggunakannya untuk kembali ke waktu saat ia memecahkan kaca maka ia tak akan melakukannya. Ia tidak tahu apa yang tengah Qian pikirkan sekarang, tapi ia harap bukan sesuatu yang aneh tentangnya atau bahkan menganggapnya sengaja melakukan ini semua. Pikiran aneh pun mulai berkecamuk di otak Raizel. Bagaimana jika Qian men

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD