Ketakutan Raizel

1241 Words

“Calon suamimu, Qi?” Duing! Rasanya seperti ada beban seberat seribu ton yang menimpa Qian saat neneknya mengatakan demikian. Ia menoleh kaku ada Raizel sementara Raizel hanya tersenyum kecil pada sang nenek. “Temannya Qian, Nek. Tadi pagi terjadi sedikit kecelakaan dan membuatnya harus dibawa ke sini,” sahut Aindra dengan melirik ke arah tangan Raizel. Sementara ayah Qian hanya diam tak berniat mengatakan apapun. Nenek Qian mengikuti arah pandang Aindra dan terlihat menajamkan penglihatan kemudian mengangguk mengerti. “Apa yang terjadi dengan tanganmu, Cu?” tanyanya pada Raizel. Siapapun itu jika usianya seumuran Qian atau pantas menjadi cucu maka akan ia panggil, cucu. Glek! Raizel menelan ludah kasar, haruskah ia mengatakan jika semua terjadi karena ia menghancurkan mejanya? Ruma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD