Bab 115

2008 Words

Hari sudah menunjukkan pukul 11.00 siang, sudah 30 menit Adrian dan Rendra berdiri dengan diam di taman rumah sakit, masing-masing dari mereka seperti sedang menyiapkan atau memikirkan sesuatu. Langit berwarna kelabu, menyisakan sisa hujan yang turun dini hari tadi. Di taman rumah sakit yang menghadap ke sisi timur, daun-daun ketapang bergoyang pelan, meneteskan air ke jalan setapak yang mulai kering. Adrian akhirnya melangkah lebih dulu, menghentikan jarak di antara mereka hingga hanya tersisa dua meter. Tangannya dimasukkan ke saku jas, nada suaranya rendah tapi tajam. “Apa yang membawamu ke sini, Rendra?” Rendra tidak langsung menjawab. Ia masih menatap kolam di depannya, dan gelas kopi kertas di tangan kanan mulai mendingin, uapnya hilang. Tatapannya kosong, tapi sikap tubuhnya m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD