Bab 98

2219 Words

Langit sore Kertalaya perlahan berubah warna. Jingga merayap dari ufuk barat, membalut pantai dan pepohonan kelapa dengan cahaya hangat yang membuat suasana resort tampak lebih hidup. Udara asin laut bercampur wangi bunga kamboja dari taman kecil di pelataran resort, menciptakan harmoni yang menenangkan. Mobil Adrian berhenti tepat di depan lobby resort. Dari kaca spion, ia bisa melihat wajah Safira yang berseri-seri. Perjalanan mereka dari rumah Laras hingga kembali ke resort berlangsung dengan obrolan ringan, sesekali tawa kecil, seolah tidak ada beban apa pun. Namun, bagi Adrian, justru di balik semua itu, pikirannya berkecamuk seperti gelombang laut yang saling berbenturan. Safira menoleh ke arahnya begitu mesin mobil dimatikan. Matanya berbinar lembut, seolah rasa lelahnya lenyap ha

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD