Rafi "Eeh, Kak Rafi mau makan malam?" tanyanya kikuk setelah mama meninggalkan kami berdua dalam kecanggungan. Mama membuatku malu dengan celetukannya itu. “Tidak. Aku masih kenyang. Aku mau berenang saja.” Jawabku tanpa mau melihat ke arahnya menuju kamar. Aku keluar dari kamar dengan hanya memakai celana renang dan handuk yang kusampirkan ke bahu. Saat berpapasan dengan Suci, aku lihat matanya membola, pipinya merona dan dia mengalihkan pandangan, kemudian tidak jadi berpapasan denganku. Dia malah balik badan. Kenapa sikapnya seperti tidak pernah melihat lelaki yang topless? Tingkahnya bagai perawan ting-ting yang baru lihat tubuh lelaki tanpa pakaian saja. Mendadak muncul keinginanku untuk tes Suci. Apakah dia hanya berpura-pura untuk memanipulasi kepolosannya itu. “Kamu kenapa