"Kenapa kamu menghindari dariku?" Gerald memutar tubuhnya, membuat dirinya dan Jihan berdiri berhadapan satu-sama lain. Wanita itu tidak segera menjawab pertanyaan darinya. Jihan hanya diam dalam pelukan pria tersebut. "Bisakah aku belajar dan mencoba untuk mencintai dan menginginkan pria ini?" Tanya Jihan dalam hatinya. Wanita itu merenung dalam pikirannya sendiri. Gerald hanya tetap menahan tubuh Jihan untuk tetap tinggal di dalam pelukan tanpa melakukan hal lain. "Apa yang kamu pikirkan?" Gerald mengusap puncak kepalanya, menatap dalam pada kedua bola mata Jihan. "Tidak ada." Jihan melepaskan pelukan Gerald, lalu melangkah pergi menuju ke ruang tengah. Rumah yang begitu besar terasa sangat hening karena hanya dihuni oleh mereka berdua. Gerald sepertinya enggan diabaikan, pria itu

