Part 40

2317 Words

Jihan masuk ke dalam kamar hotel, gadis itu segera menjatuhkan tubuhnya dan rebah. Pandangan mata Jihan melayang jauh pada langit-langit kamar tersebut. Gadis itu hampir terlelap hingga beberapa menit kemudian ponselnya berdering nyaring. "Erico?" Gumam Jihan seraya menerima panggilan pada ponselnya. "Kamu harus waspada, kamu tahu sasaran mereka adalah wanita?" Erico cemas karena Jihan tidak turun di kantor kepolisian malah memilih turun di penginapan. "Tahu, jangan cemas. Aku punya seribu nyawa!" Kelakar Jihan. Erico bahkan tidak menggerai tawa mendengar kelakar sahabat sekaligus rekan satu kantornya tersebut. Cukup lama Erico menggambarkan sosok tersangka melalui ponselnya. Dan malam ini adalah malam biasanya tersangka berburu korbannya. Selama ini korban berjatuhan hanya di kota F

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD