PART. 42 MAAFKAN AKU

1335 Words

Dina tertawa. "Abba bisa juga bercanda seperti itu." Dina cukup terkejut ayah mertuanya ternyata bisa bercanda seperti itu. "Ehm." Wira hanya tersenyum. "Ku tunggu Abang bisa bercanda seperti itu." Dina memeluk lengan Wira. Hujan mulai turun lagi. Untungnya mereka sudah dekat rumah. "Abang tidak usah turun. Aku saja yang membuka pintu." Dina ke luar dari mobil. Dina membuka pintu, kemudian menutup dan menguncinya. Lalu Dina masuk ke garasi, membuka pintu garasi. Wira memasukan mobil ke dalam garasi. Dina menutup dan mengunci pintu garasi. Wira ke luar dari mobil. Mereka berjalan masuk ke rumah. Pintu ditutup dan dikunci. "Gendong!" Dina mengulurkan kedua tangannya kepada Wira. "Ini harus dimasukkan ke dalam kulkas dulu, Sayang." Wira menunjukan goodie bag yang diberikan oleh

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD