Fira berjalan dengan penuh percaya diri, menyusuri tiap sudut pusat perbelanjaan. Retinanya mencari sesuatu yang cantik, yang menarik. Kedua tangannya penuh dengan tas-tas bertuliskan merek-merek terkenal; mulai dari baju, tas, sepatu, dan lainnya. Sudah tidak terhitung berapa kali kartunya digesek, dia masih akan terus menggeseknya dan tidak takut ditolak. Tiba-tiba, retinanya menangkap sebuah kalung yang sangat indah yang dipajang di etalase toko. Kalung itu diletakkan lebih tinggi daripada perhiasan lainnya, membuatnya semakin mencolok. Rantainya memiliki model yang menarik dengan liontin yang unik. Detail yang ditawarkan sungguh indah dengan butiran permata yang berkilau. Dengan senyum lebar di wajahnya, Fira melangkah masuk. Di satu sudut yang lain, seorang pria berjalan bersungut-s