Minta Di Hamili

2059 Words

Satu bulan berlalu. "Galuh. Kemarilah!" Teo memanggil Galuh saat Galuh baru keluar dari pintu kamarnya ketika Teo sedang mengobrol bersama dua orang, wedding organizer, juga seorang desainer gaun pengantin, dan tanpa bertanya apapun, Galuh langsung berjalan ke arah ruang tamu dan ikut duduk di sebelah Teo. "Pilih gaun pengantin seperti apa yang kau inginkan!" Ucap Teo saat seorang desainer menyerahkan album gaun pengantin pada Teo dan Galuh langsung menatap Teo dengan tatapan berkaca-kaca. "Apa Mas sungguh-sungguh!" Seru Galuh merasa tidak percaya jika Teo akan benar-benar mengabulkan keinginan dia untuk sebuah pesta tapi Teo langsung mengagguk sambil tersenyum. "Bukankah kau yang menginginkan ini? Dan sudah menjadi kewajiban ku untuk mengabulkan semua keinginan istri ku!" Jawab Teo ta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD