Bab 103. Sebuah Kabar Baik

1106 Words

Pagi hari di mansion Andara. Sejak tadi, Dara sudah bangun dan mondar-mandir di depan kamar mandi. Tangannya memegang sebuah mobil test pack yang masih baru. “Mas, gimana kalau negatif?” tanyanya pada Azra yang sejak tadi juga duduk bersandar di kasur. Melihat istrinya sedang cemas sendiri. “Ya kita coba lagi,” jawabnya sedikit ketus. Dara menghela nafas. “Ya udah, aku cek sekarang, ya?” Azra mengangguk. Dara segera masuk ke kamar mandi. Satu menit berlalu. Lima menit berlalu, Azra ikutan gelisah. Ia turun dari ranjang, menghampiri kamar mandi. “Kok lama banget?” gumamnya dengan wajah mengerut. Azra tiba di depan kamar mandi, tak ada suara sama sekali. Maka ia mengulurkan tangan, hendak mengetuk. Namun, pintu di hadapannya sudah lebih dulu terbuka. Dara yang sedang menangis sesengg

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD