"Syukurlah. Detak jantung bayinya sudah kembali normal. Pasti, karena kondisi ibunya juga, yang sudah semakin membaik," ucap sang dokter sembari menatap Livy dan tersenyum kepadanya.
"Sus, nanti tolong siapkan makanan ya??" pinta si dokter kepada perawat di sisinya.
"Iya, dok."
"Pak?" panggil dokter itu kepada Samuel yang nampaknya masih saja memproses kejadian ini. Ia tidak ingin, bila hal ini kembali hanya sebuah ilusi dan juga mimpinya yang semu saja. Ia ingin sebuah kenyataan yang telak. Bukannya lagi sebuah bunga tidur yang keindahannya, yang tidaklah nyata.
"Iya, dok?" sahut Samuel yang terlihat kikuk.
"Nanti, ibunya diberi makan dan juga diminumkan obat ya? Mudah-mudahan, bisa cepat pulih dan lusa sudah bisa pulang ke rumah," ujar dokter itu lagi yang seakan ingin membuat Samue
