"Guys, tutor pacaran sama om-om, dong!" Agak lain memang Niskala ini. Ayu di seberang telepon sana terheran. "Apa maksud, nih? Lo ... jangan bilang lagi deket sama om-om, Nis?" "Lha, bentar dulu. Ini tiba-tiba bilang gitu kayak yang udah move on dari Bang Daaron aja, Nis?" sahut Arida. "Nah, tuh. Tempo lalu masih nangis-nangis. Ya, tapi baguslah kalau udah move on." Niska terkekeh. "Sekarang udah, dong! Udah move on garis keras." "Hebat! Berarti itu soal om-om, beneran?" "Beneranlah, Aridaaa. Bukan cuma lagi deket malah, kami udah jadian." Sambil haha-hehe. Ayu langsung ganti sambungan nirkabelnya menjadi video call. "Mau liat muka lo, Nis. Cepet angkat. Biasanya wajah Niska gak pernah bohong." "Ih, omonganku juga nggak pernah bohong, ya! Khususnya ke kalian." But, okelah. Niska