Pengandaian Pilihan Beby

2619 Words

Dua wanita berbeda generasi itu, pada awalnya mengobrol santai. Namun lama kelamaan, obrolan keduanya berubah menjadi sebuah obrolan yang serius. Terlebih tatkala Nana bertanya, “Kamu nggak mau jadi menantu Mama?” “Huh? M—menantu Mama..” Menggantungkan kalimatnya, Beby sungguh tidak mau cepat mengambil kesimpulan dari pertanyaan Mama Abrisam itu. Yaa meskipun dirinya tidak terlalu bodooh untuk paham maksud dari pertanyaan Nana. Hanya saja, Beby ragu dengan pendengarannya saat ini. Mungkin karena suara siaran TV, meskipun sudah sangat lirih, tetap saja berpotensi menganggu pendengarannya. “Iya, istri Abrisam..” “..masa istri Abisatya!?” Beby hanya meringis. Berharap Nana hanya bermaksud membercandainya. Maklum, sudah sore. Tetapi saat hanya mendapati respon Beby hanya meringis saja, N

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD