Eco Park, Bermi

1248 Words

Selasa (15.59), 06 September 2022 ----------------------- Pukul tujuh pagi, Khairul sudah tiba di rumah Emilya. Lagi-lagi sudah tak ada orang di sana kecuali Dita yang baru lulus kuliah dan bertugas mengantar jemput adik-adiknya sekolah serta Emilya sendiri. Sementara Ali dan Elisa masih memiliki jadwal di sekolahnya masing-masing sebelum libur panjang. “Benar-benar perlu bawa jaket? Padahal mataharinya terik, loh.” Emilya yang sudah siap menunjukkan jaketnya dengan ekspresi ragu. “Udara di daerah Bermi itu dingin, gak kayak di sini. Walau sudah tengah hari, nyentuh air di sana kayak nyentuh air dari dalam kulkas.” “Ah, gitu.” Emilya manggut-manggut lalu nyengir malu. “Maklum, belum pernah ke sana.” Akhirnya Emilya putuskan untuk tak mengenakan dulu jaketnya dan memilih mengenakan se

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD