Extra Part 3

1965 Words

Dengan keputusan yang sudah dibuat malam sebelumnya, paginya Antika dan Nagara mengajak Khairel ikut serta. Udara Jakarta masih lembap setelah hujan dini hari, aroma tanah basah menempel pada angin yang berhembus dari pegunungan Sentul ketika mobil mereka meninggalkan kota. Nagara menyetir perlahan, tidak tergesa, sementara Antika diam menatap keluar jendela. Khairel duduk di belakang, memeluk boneka singanya, tidak cerewet seperti biasanya. Anak itu hanya menatap jalanan yang mulai berubah memperlihatkan gedung perlahan berganti menjadi pepohonan, suara kendaraan berganti serangga pagi. Ketika mobil memasuki halaman rumah, Khairel langsung duduk tegak. “Wow… Papa, this house… so big. And like… wood everywhere! Looks like storybook house,” gumamnya. Nagara tersenyum tipis. “Rumah Eyang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD