Enzo keluar dari penjara dengan langkah yang pasti, topi hitam yang menutupi wajahnya membuatnya terlihat lebih misterius dan mematikan. Matanya yang tajam memancarkan api kemarahan yang tak terkendali, membuat siapa pun yang melihatnya merasa takut.
Cahaya matahari masih membakar kulitnya, menyinari wajah dingin yang terukir dengan garis-garis menakutkan. Ia melangkah keluar, bebas dari jeruji besi yang telah membelenggu dirinya selama ini. Luke, asistennya yang setia, telah berhasil membersihkan namanya, membebaskannya dari belenggu masa lalu.
Tapi kebebasan itu tidak membawa rasa damai. Api kemarahan masih membara dalam hatinya, membara karena rencana-rencana gila Ethan yang semakin hari semakin menjengkelkan. Ia tahu bahwa Ethan telah menahannya, menunda kebebasannya hanya untuk meme
