Cotton Candy

1577 Words

“Sir lepas! Tolong!” Nawa memekik sambil terus berontak memukuli Brama. “Nggak akan. Kamu sudah membuat saya marah, Nawa. Bukankah sudah saya katakan, kalau kamu ingin lepas dari saya, melayani saya di ranjang adalah hukumannya.” “Kamu itu b******k, Sir! Kamu masih berhubungan dengan Elea sampai dia hamil!” “Apa telingamu tuli, hah! Sudah saya jelaskan semuanya tadi! Elea juga mengakui kalau itu bukan anaksaya! Pasti semua ini hanya akal-akalanmu biar bisa terbebas dari saya.” Brama mengangkat Nawa. Meskipun sudah berusaha keras untuk berontak, nyatanya Nawa tetap kalah. Wanita itu terkapar di atas ranjang sambil menyilangkan tangan di depan d**a. Brama mengungkung di atasnya dengan bertelanja*ng d**a. Embusan pria itu tidak beraturan. Pandangan liar Brama, bertumbukan dengan mata send

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD