102 - Bum!

1480 Words

“Oke, kalian bisa mulai menggarap draft-nya. Kita rencanakan terbit tahun depan, setelah kelulusanmu, Fatih.” Kalimat ketua editor terus terngiang-ngiang di benak Nera. Ia tak menyangka, dirinya benar-benar akan terlibat dalam penggarapan sebuah buku. Bahkan, tak pernah sekalipun terbesit dalam benak Nera bahwa suatu saat ia akan menulis sebuah buku. Tapi, inilah kesempatan. Ia takkan menyia-nyiakannya. Sejak jam kuliah terakhirnya, Nera sudah berkutat dengan berbagai macam buku di perpustakaan utama. Jika di perpustakaan fakultas kedokteran hanya didominasi oleh buku-buku kedokteran, maka di perpustakaan ini jenis buku-bukunya lebih beragam. Dan tentunya, gedungnya juga jauh lebih besar untuk menampung semua buku-buku itu. Nera berdiri di depan sebuah rak yang penuh oleh buku, menatap

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD