"Vio? Pak Regan?" Viona dan Regan bertukar tatap. Viona langsung berdiri ketika Adi mengerutkan kening lalu berdecak dengan ekspresi super jengkel. "Kak, aku bisa jelasin," ujar Viona. Adi menyugar rambutnya. Rasa kesalnua karena ditolak Viona tiba-tiba memuncak saat melihat Viona bersama Regan. "Ternyata pacar yang kamu maksud waktu itu adalah Pak Regan, ya, Vio?" Viona membasahi bibirnya. Ia langsung cemas jika Adi akan menebarkan gosip di kampus besok. Jadi, ia mendekati Adi. Beruntung, Adi datang seorang diri di kedai ini. "Kak, plis. Jangan bilang-bilang ke yang lain," ujar Viona penuh harap. Baru saja ia berbahagia karena ia mulai bisa merancang masa depannya dengan Regan. Namun, kini ia tahu itu tak akan semudah yang ia bayangkan. Tetap saja, ia hanyalah istri kedua di keluar