bab 16

1011 Words

Pukul sebelas malam, Marisa masih berada di dalam mobil El. Ia belum bisa keluar, sebab Randi masih terlihat berada di depan butik. Entah apa yang dilakukan lelaki itu, hingga ia memilih duduk di depan teras butik milik Rea. "Instingnya sangat kuat. Dia yakin, kamu ada di dalam sana, makanya dia masih tetap menunggu." Ucap El. Benar ucapan El, Randi memang memiliki insting yang sangat kuat. Lelaki itu selalu menaruh rasa curiga yang beralasan. "Sekarang mau bagaimana? Mau turun, atau tetap disini?" Tanya El. "Aku akan turun. Dia tidak akan pergi sebelum bertemu denganku." Marisa tidak punya pilihan lain, sebab Randi pasti akan menunggunya hingga esok pagi. "Tapi berbahaya, dia bisa mencelakaimu lagi." "Aku bisa mengatasinya sendiri." Balas Maris. "Turunkan aku di ujung jalan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD