BAB 40 – Broken Marriage

2038 Words

Setelah menikmati berbagai sajian sea food di pinggir pantai, aku dan Kak Gian memutuskan mengobrol sebentar sembari menikmati angin malam yang bertiup pelan. Kami membelakangi cahaya, duduk di kursi santai dengan meja sebagai pembatas. Di sana ada lilin yang jadi penerang, meskipun pemandangan di depan nggak terlalu gelap. Terang saja aku mulai rileks. Sejenak aku lupa kalau Kak Gian adalah laki-laki terjahat, karena sudah menyeretku ke dalam pernikahan tanpa masa depan. Membuat komitmen yang nggak akan pernah dia tepati. Menyakiti tanpa menyentuh, menjauhi tanpa memberi penjelasan, memutuskan sesuka hati, menjadikan rasa kasihan untuk menarik simpati. Dia definisi berengsekk yang dikemas dengan wajah bak malaikat. Banyak orang tertipu, bahkan mungkin nggak percaya. Citranya terlalu bai

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD