Part 19

1053 Words
Kyra pulang ke rumah dengan tepat waktu. Ia sengaja tak menghiraukan Aldo yang memintanya untuk membersihkan piket kelas Aldo yang Aldo berikan bebannya kepada Kyra. Sebenarnya, Kyra sempat terkena amukan Aldo saat ia menolak permintaan cowok itu. Tentu saja Aldo membentak Kyra di depan umum dan mengejek fisiknya. Setiap saat Aldo memang selalu melakukan body shaming kepada Kyra. Kyra juga sebenarnya sadar diri kok kalau ia memang tidak memiliki body yang di dambakan setiap orang bak gitar Spanyol. Namun jika setiap hari ia mendapatkan omongan yang tidak mengenakkan tersebut, tentu saja hal itu membuat mood-nya terlihat hancur berantakan seperti sekarang ini. Mending jika satu atau dua orang yang menghinanya. Nah, ini hampir setiap orang yang ditemuinya di jalan selalu menatapnya berbeda dengan yang lainnya. Tidak di rumah, tidak di sekolah. Kyra selalu mendapatkan perlakuan yang sama. Ya, body shaming yang selalu menghina fisik kapanpun dan dimanapun. Menurut pengertian di internet. Banyak diberitakan bahwa body shaming sendiri adalah tindakan mengejek atau menghina dengan mengomentari fisik bentuk maupun ukuran tubuh serta penampilan yang ada pada seseorang baik secara langsung atau tidak langsung. Sebenarnya komentar body shaming itu diberikan untuk untuk diri sendiri ataupun orang lain. Namun kebanyakan orang lain yang lebih melakukan body shaming kepada manusia lainnya tanpa mereka sadari lebih dalam. Tentu saja orang-orang dari segala usia pasti mengalami bullying atau body shaming. Hal tersebut tentu akan mengganggu kesehatan mental dari dalam diri setiap individu. Entah banyak yang menyadari atau tidak, sebagian orang kerap melakukan body shaming dan menganggapnya sebagai sebuah candaan atau basa-basi belaka. Padahal, sudah jelas perilaku ini bisa menimbulkan dampak negatif. Body shaming juga merupakan perilaku menjelek-jelekkan dan mengomentari penampilan fisik orang lain. Perilaku ini sama saja dengan tindakan bullying. Banyak alasan orang yang melakukan body shaming dengan beragam, diantaranya dari ingin mencairkan suasana tegang, membuat candaan, iseng belaka, hingga memang ingin menghina. Body shaming mirip dengan suatu tindakan yang termasuk dalam kategori perundungan atau bullying.  Baik di kehidupan nyata ataupun kehidupan sosial, sejumlah orang menganggap apa yang diutarakannya mengenai bentuk tubuh seseorang atau sikap body shaming sebagai bercandaan.  Padahal tindakan body shaming berdampak pada korban yakni menimbulkan rasa sakit secara psikologis pada seseorang, berkurang rasa percaya diri, mempengaruhi harga diri seseorang, dan berpengaruh pada penerimaan diri seseorang. Body shaming bisa terjadi secara langsung ataupun secara tidak langsung, misalnya di media sosial. Perilaku ini juga bisa terjadi di kalangan mana pun, pria maupun wanita, anak-anak maupun orang dewasa. Bahkan, body shaming juga bisa terjadi dalam hubungan percintaan, keluarga, atau siklus pertemanan. Sayangnya, pelaku body shaming sering kali tidak sadar akan perlakuannya.  Melakukan body shaming tentu bisa menyakiti hati orang lain. Tak hanya itu, tidak semua orang merasa bercandaan tentang fisik itu lucu. Malahan, orang bisa saja risih atau bahkan jengkel saat mendengarnya. Bila ini semakin diteruskan, situasi di sekitar akan jadi tidak nyaman. Lama-kelamaan, bukan tidak mungkin orang-orang akan memilih untuk menjauh.  Saat berkumpul dengan banyak orang, sebenarnya banyak topik seru yang bisa kamu bahas selain bentuk tubuh. Bila tujuanmu melakukan body shaming adalah membuat lawan bicara tertawa, sebaiknya pikir dua kali. Itu adalah perkataan yang salah dan malah membuat orang sakit hati terhadap apa yang diucapkan. Tidak semua orang sadar bahwa apa yang ia ucapkan bisa menyinggung perasaan orang lain. Bila apa yang ingin dikatakan bisa menimbulkan dampak negatif bagi pendengarnya, sebaiknya tahanlah dan diam saja. Body shaming bukan perbuatan yang baik dan tidak boleh dipandang sebelah mata. Namun, mengubah kebiasaan juga bukanlah hal yang mudah. Bukan hanya akan membuat minder, namun korban body shaming pada umumnya juga akan menarik diri dari keramaian untuk menenangkan diri. Menurut studi yang dimuat dalam Journal of Behavioral Medicine tahun 2015, setidaknya ada banyak perubahan sikap yang akan terjadi, misalnya mudah tersinggung, pendiam, malas makan, hingga depresi. Namun beruntungnya Kyra tidak sampai malas makan ataupun depresi. Jika hinaan body shaming itu terdengar di telinga, mungkin ia hanya akan sedikit merasakan sakit hati namun tidak sampai terbawa ke dalam jalur yang lebih besar yakni dendam. Ia hanya merasakan sakitnya di beda-bedakan dan juga tak ada orang yang mengerti dirinya bagaimana. Namun Kyra tak boleh putus asa. Ia akan membuktikannya dengan prestasi yang dicapainya dibandingkan membahas fisik yang tidak ada habisnya. Pagi berganti dengan malam, sama halnya dengan mentari yang digantikan dengan rembulan. Sekarang jam menunjukkan pukul delapan malam. Dan waktu tersebut adalah waktu dimana Kyra harus belajar kembali. Akan tetapi, ada yang kurang dari pembelajarannya kali ini. Ya, internet. Karena ponselnya di sita otomatis Kyra tidak bisa mengakses internet.  Kyra pun teringat dengan perkataan Anton yang berkata bahwa Kyra dapat belajar di warnet untuk mendapatkan akses internet. Sebenarnya tadi pun Kyra sudah meminta kepada Anton untuk meminjam sebentar saja ponselnya untuk belajar namun Anton menolaknya dan tetap menyita ponsel Kyra dengan batas waktu yang tidak ditentukan. Soal hubungan Kyra dengan Aldo juga untungnya Anton belum menyinggungnya ataupun menanyakannya kepada Kyra. Syukurlah, Kyra juga tak tahu akan menjawab apa nantinya jika Anton tahu bahwa dirinya belum putus dari Aldo dikarenakan waktu trial pacaran mereka adalah tujuh hari yang tak lain adalah seminggu. Kyra mengambil jaket, kaca mata, dan buku tulisnya, lalu meminta izin kepada Anton dan Farah untuk pergi ke warnet. Anton dan Farah yang kebetulan sedang berada di ruang televisi melihat sang anak memakai jaket tentu saja menimbulkan pertanyaan di dalam benak mereka akan pergi kemana kah Kyra. "Loh, kamu mau pergi kemana Kyra?" tanga Farah. "Ayah, Ibu, Kyra pamit. Kyra mau ke warnet." "Ke warnet? Ngapain kamu malam-malam ke warnet? Main game?" "Bukan Bu, Kyra mau belajar karena di warnet ada akses internet untuk Kyra memperdalam ilmu. Kalau di rumah ponsel Kyra masih disita." "Oh, gitu. Ya udah, sana. Asal jangan pulang malam-malam kamu. Kalau pulang malam, lihat akibatnya." ujar Farah akhirnya membolehkan. "Baik Bu, kalau gitu Kyra izin pamit. Assalamualaikum." "Waalaikumsalam." Kyra pun pergi menuju warnet. Sesampainya di warnet, Kyra langsung belajar materi yang tak ia mengerti dengan mencarinya di internet. Di saat anak-anak lain sedang bermain game, Kyra malah sedang belajar dengan intens. Sesudah selesai belajar, Kyra memutuskan untuk membuka sosial media lamanya. Ya, f*******: sebagai refreshing di saat dirinya stres melewati hari. Tanpa ia sadari, jemarinya mengetik sebuah status di sana. Yang berbunyi "Aku lelah, aku tidak cantik seperti mereka. Kapan ya aku bisa merasakan bagaimana rasanya dihargai?" Sent. Terkirim. Tak berselang lama, tiba-tiba saja   sebuah notifikasi pesan tiba-tiba muncul di Messenger Kyra No name : Halo. Tulis pesan tersebut. ***
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD