31. Salahnya

1524 Words

Kania hanya diam dan sesekali melirik mamanya lewat ekor mata dimana ia terlihat menyeka air mata. Saat ini mereka tengah dalam perjalanan menuju kontrakan baru Yuna dengan mengendarai taksi online. Kania kembali menunduk menatap kedua tangannya yang berada di atas pangkuan. Segala macam pikiran tengah berada dalam otaknya. Seolah banyak ribuan lebah tengah berterbangan kesana kemari memikirkan hubungannya dengan papanya. Butuh waktu hampir setengah jam akhirnya Yuna sampai lokasi. Ia segera membayar kemudian turun dari mobil dengan tangannya yang menggandeng Kania. Kania melihat rumah kontrakan barunya dan di sana sudah ada seorang pria paruh baya yang Kania yakin adalah pemilik kontrakan. "Selamat datang, Mbak," sambut pemilik kontrakan bernama pak Andi. "Iya, Pak. Selamat sore. Maa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD