Meraka benar-benar akan kembali melakukan. Kalau saja suara dering ponsel yang berada di saku celana Aldra tidak berbunyi nyaring dan mengganggu kegiatan mereka. Mungkin Alika memang sudah gila. Telah merasakan rasa kekecewaan atas semuanya, entahlah, Alika kecewa pada dirinya sendiri yang selalu pasrah, atau kecewa karena Aldra yang kembali bersikap dingin hanya karena suara dering ponsel hingga lelaki itu tega meninggalkannya begitu saja dengan pakaian yang terkoyak di lantai. Menyedihkan memang, ketika menyadari hanya tubuh dan bayilah yang Aldra perlukan tanpa menyadari bahwa dengan perlakuan itu mampu membuat batin Alika menjerit akan semua rasa sakit. Walau terlihat menyedihkan Alika mencoba untuk memungut serpihan harga diri yang menempel di balik pakaian yang ter