23

1232 Words

Puri sangat ketakutan. Apalagi omongan mereka masih terngiang dengan jelas di telinganya. “Om, bangun. Aku mohon Om bangun, Om,” rengek Puri pada Ical yang masih terdiam tidak bergerak. Dia tidak mau kehilangan orang yang benar-benar tulus mencintainya. Puri tidak bisa menghadapi sangsi sosial karena sudah menyebabkan seseorang kehilangan nyawa, apalagi kebencian keluarga Ical yang harus kehilangan Ical untuk selama-lamanya. Tidak, Puri tidak akan sanggup melewati masa itu seorang diri. Dia butuh Ical dalam hari-harinya. Ical tidak boleh mati. Ical harus bangun untuk membuktikan kalau dia benar-benar cinta pada Puri. “Uhuk-uhuk.” Terdengar seseorang terbatuk dan ternyata itu Ical. Puri sangat senang. “Om udah bangun? Kita pindah dulu aja, Om. Jangan di sini. Aku takut ada mobil yang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD