Tak Ada Puasnya, Lagi dan Lagi …

1339 Words

Ketika fajar mulai menyingsing, mereka masih terjaga, berpelukan di bawah selimut hangat. Matahari pagi menyinari wajah mereka yang bahagia, mengisyaratkan awal yang baru. Light mengecup kening Arcene dan berbisik, "Morning.” Arcene tersenyum, merasakan kehangatan cinta Light menyelimutinya. "Aku harus melihat si kembar.” “Mereka masih tidur. Jangan khawatir. Jika mereka rewel, pengasuh mereka akan memberitahu kita.” Arcene mengangguk dan matanya kembali terpejam karena semalam mereka baru tidur menjelang dini hari dan itu membuatnya makin berat untuk membuka mata. “Ayo kita mandi bersama, kita harus melakukan ini setiap hari," sahut Light dan kemudian menggendong Arcene menuju kamar mandi yang luas. Arcene melingkarkan tangannya ke leher Light sembari tertawa dan terpaksa bangun.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD