Kenapa marah?

1240 Words

Pagi pagi sekali Cahaya sudah ada di kantor, mulai mengerjakan beberapa tugas yang harus tuntas siang ini. Ia melihat ke arah ruangan Surya yang masih kosong. Ia tadi sempat bertanya pada Desi, sekretaris bosnya itu. Tentu saja ia akan dapat jawaban ketus. Cahaya akan menunjukan ID Cardnya yang baru. Ia sekarang adalah wakil sang bos. Awalnya posisi ini akan di jabat pak Daffa tapi paman Surya itu memilih untuk pensiun karena penyakitnya. Sampai siang Surya belum datang, memang tidak ada agenda penting yang harus dihadiri oleh Pimpinan perusahaan itu hari ini. Tapi yang membuat Aya heran, kenapa panggilannya tak diangkat angkat. Ketika diangkat Surya akan berkata dengan ketus, untuk hari ini dia tidak ingin diganggu. Aya pulang dengan perasaan tak menentu. Mulai hari ini ia sudah tingg

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD