Eps. 38 Tes DNA

1216 Words

Refleks, Berlian dan Mahesa menjauh seolah tersengat. Keduanya menoleh bersamaan ke arah sumber suara—ternyata Hayu berdiri di depan pintu, menatap mereka dengan alis bertaut. Wajahnya penuh tanya, tapi dia tak langsung bicara. “Ada apa kalian di luar lama sekali?” tanyanya akhirnya, nada suaranya datar namun cukup menusuk. Berlian menelan ludah, mencoba menenangkan degup jantungnya yang belum juga normal. “Tadi ... aku hampir jatuh. Mahesa bantuin,” jawabnya singkat. Hayu menatap bergantian antara mereka berdua, seakan menimbang-nimbang kejujuran di balik jawaban itu. Mahesa hanya tersenyum kecil, sopan, seperti biasa. “Masuk yuk, udaranya dingin,” ajak Hayu kemudian, membalikkan badan lebih dulu masuk ke dalam. Setelah pintu tertutup, Berlian masih terpaku di tempatnya. Mahesa mende

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD