I Hate You

1013 Words

Caroline membuka matanya perlahan, dia merasakan dia tengah berbaring di kasur yang empuk. Helaan nafas lega langsung keluar dari mulutnya. "Syukurlah hanya mimpi, berarti aku harus menghindari pria itu." Bisik Caroline, dia kembali hendak menutup matanya karena badannya masih sangat lemas. Tapi dia menahan keinginannya, dan memilih untuk duduk. "Dimana aku?" Tanyanya saat dia tidak mengenali kondisi ruang ini, lalu dia menengok ke sampingnya, hamparan langit biru dengan awan yang menyerupai kapas. "Ratzel." Geram Caroline. Dengan susah payah dia melangkahkan kakinya yang menyebalkannya masih seperti jelly itu. Dia membuka pintu kamar pribadi itu, sepi. Dengan langkah pelannya, Caroline menyusuri lorong mewah itu. "Yang Mulia, ada yang bisa saya bantu?" Caroline terlonjak kaget, di

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD