Nadira tersenyum mendengar kata-kata Yehuda yang memintanya untuk lebih berhati-hati. Dia menyadari betapa seriusnya situasi ini, tetapi juga merasakan tantangan yang membuat adrenalin dalam dirinya mengalir cepat. "Ketika aku memutuskan bekerja sama denganmu untuk membalas dendam dan merebut semua yang seharusnya jadi milikmu, aku tahu, aku sudah melemparkan diriku dalam bahaya. Jadi aku akan berhati-hati." Kata Nadira, menanggapi kata-kata peringatan Yehuda. Yehuda menatap Nadira dengan intens, wajahnya penuh penekanan. "Lebih, lebih, dan lebih berhati-hati, Nadira. Pamanku adalah orang yang kejam. Ditambah dengan yang lainnya, kamu bisa bayangkan seperti apa bahaya yang mengintai kamu." Nadira menatap pria itu, melihat kekhawatiran di wajah Yehuda yang biasanya dingin. Dalam hatinya

