Nadira mendekat dan berdiri tepat di hadapan Sandra. “Matamu tajam juga, ya? Dari sekian banyak karyawan di perusahaan ini, aku yang kamu tuduh. Apakah Anda punya indra keenam, Nona Sandra?” Tanya Nadira dengan nada tajam. Dia tidak akan berkompromi pada orang-orang berhati busuk. “Aku melihat USB itu masih terpasang di komputermu. Lalu sekarang kamu berkelit?” Tanya Sandra. Ekspresi wajahnya datar, namun dia sibuk memikirkan cara agar orang-orang percaya pada informasinya.. “Masalahnya sudah jelas, teman-teman. Aku tidak melakukan apa yang dituduhkan oleh Nona smdra, karena aku sama sekali tidak melakukannya. Teman-teman media bisa melihatnya langsung di web kantor.”’ Orang-orang mengamngguk mengerti. Kerumunan di sekitar meja Nadira mulai bubar, tetapi ketegangan di antara para pe

