Senja di Kepulauan Gili menghadirkan cahaya jingga keemasan yang menyusup ke dalam vila kayu bergaya tropis yang mereka sewa. Vila itu sederhana tapi nyaman, dengan teras menghadap laut dan kamar luas yang berisi satu ranjang besar, sofa panjang, serta boks bayi yang kini ditempati penghuni mungil berusia lima bulan lebih usia kronologis, dua bulan lebih usia koreksi.
Sharvani duduk di pinggir ranjang, mengusap-usap rambutnya yang masih sedikit basah setelah mandi. Di sampingnya, Galindra baru saja menaruh tas kain berisi pakaian dan perlengkapan Bintang ke sudut ruangan, lalu langsung meraih botol minum di atas nakas. Hanya mengenakan kaus tipis dan celana pendek, terlihat santai, tapi sorot matanya masih dipenuhi sisa lelah dari perjalanan hari ini.
“Capek?” tanya Sharvani sambil terse
