Randy menatap ke arah jalanan sesaat, lantas kembali melihat ke arah Klara. Kemudian Randy mengembuskan napas sebelum berkata pelan, “Sabar sedikit, ya. Nanti pasti aku turunkan. Di depan lobby, kan? Ini nggak lama lagi juga sudah sampai. Paling-paling 5 menit lagi.” Otomatis, Klara menatap ke arah jalanan di depannya pula. Sial. Nggak terasa sudah mendekati area apartemenku. Lumayan lama ya kami berdua berada di dalam kendaraan yang sama. Ternyata nggak kiamat juga tuh biarpun terbilang lama. Tapi ada bagusnya deh. Setidaknya aku bisa terlepas dari rasa nggak enak ini. Lebih cepat sampai lebih bagus, pikir Klara. “Nggak perlu sampai masuk ke lobby segala. Nanti kelamaan periksa bagasi segala. Turunin aku di jalan raya di depannya nggak masalah kok,” ungkap Klara