Ara mulai mendongak untuk melihat orang tersebut setelah posisi Ara sudah saling berhadapan dengan pemilik suara tadi.
Degh
"Tidak!" Ara benar-benar terkejut bukan main, saat melihat orang yang sangat ingin Ara hindari saat ini tengah berdiri tegak di hadapannya.
"Terkejut?" Tanya pria itu dengan nada datarnya, saat melihat mata Ara menatap dirinya tanpa berkedip. Ara dengan refleknya menganggukkan kepalanya pelan, namun detik berikutnya langsung menggelengkan kepalanya cepat, setelah Ara sadar akan tingkah bodohnya.
"Om, ngapain di sini? "Tanya Ara sambil mengelap keringat di dahinya karena masih belum selesai dari keterkejutannya, serta rasa panik yang masih membuat dirinya ketakutan.
"Simpan saja pertanyaanmu itu, karena ada hal yang jauh lebih penting, dan itu berasal dari pertan
