Bab 34

1001 Words

Beberapa waktu yang lalu sebelum Intan datang ... Suasana di kamar pribadi Ali terasa begitu dingin. Angin dari AC begitu menusuk tulang, tapi bagi Ali, terasa panas karena gairah yang sedari tadi dia tahan karena sang sitri yang tak kunjung kembali. "Katanya cuma bikin teh, tapi kenapa lama sekali?" Ali terus saja menggerutu. Tak lama, terdengar suara langkah kaki dari arah dapur. Ali yang sedang berbaring di ranjang, mendengar pintu terbuka dan melirik ke arah istrinya yang baru saja masuk sambil membawa segelas teh hangat. “Sayang, kamu dari mana?” tanya Ali, sembari bangkit setengah duduk dan langsung menarik tangan Amira ke arahnya. Tubuh mungil wanita itu jatuh ke dalam pelukannya. “Mami dari dapur, Abi! Nyuruh Sumi buatin bubur buat Abi,” jawab Amira sambil tersenyum, wajahnya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD